PERAN ANTARA POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI
Keywords:
Tanaman obat, Polewali Mandar, Aktivitas farmakologiAbstract
Penelitian ini diarahkan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dan memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman kita tentang dinamika kompleks PMS pada kelompok ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres dengan kejadian PMS pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap beberapa remaja putri yang ada di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan menggunakan teknik analaisis data deksriptif. Hasil utama kajian hubungan gizi, aktivitas fisik dan stres dengan kejadian premenstrual syndrome (PMS) pada remaja putri dapat dilihat pada berbagai aspek terkait gizi, aktivitas fisik dan stres. Pola makan yang tidak seimbang meliputi: mengonsumsi makanan bergizi tinggi atau makan sangat sedikit. Hal ini dapat mempengaruhi terjadinya PMS. Kebiasaan pola makan seperti tinggi gula, garam, kafein, minuman berkarbonasi, dan camilan dapat menyebabkan PMS. Aktivitas fisik yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan mempengaruhi terjadinya PMS. Aktivitas fisik tingkat tinggi dapat meningkatkan atau menurunkan pengeluaran energi dan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal.
Downloads
References
Agustin, Anisya Tri, and Nuli Nuryanti Zulala. 2023. “Tingkat Stres Mempengaruhi Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS).” Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 1(2): 31–38. https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/23.
Bakhri, Kasmawati, and Tri Wijayanti. 2021. “Literature Review: Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi.” Borneo Student Research 3(1): 405–13.
Hanin, Farah Shiba, Syarifah Rauzatul Jannah, and Nevi Hasrati Nizami. 2021. “Hubungan Tingkat Stress Dengan Kualitas Tidur Pada Kejadian Premenstruasi Sindrom.” Jiji 58(2): 58–66.
Kharisma Persada. Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 5(1), 1-8.
Larasati, Nabilla Alya. 2023. “Hubungan Tingkat Stres Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Remaja.” Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat 3(2): 71–79.
Maulani, Rici Gusti, Nuari Andolina, and Murniati Safiti. 2022. “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Syndrome Premenstruasi Pada Remaja Putri.” Jurnal Kewarganegaraan 6(2): 2557–59.
Nurhanifah, T., & Daryanti, M. S. (2020). Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Premenstruasi Sindrom (PMS) Pada Remaja. Journal of Nursing Care and Biomoleculer, 5(1), 93-100.
Nurhanifah, Tia, and Menik Sri Daryanti. 2020. “Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Premenstruasi Sindrom (PMS) Pada Remaja.” Journal of Nursing Care & Biomolecular 5(1): 93–100. http://www.stikesmaharani.ac.id/ojs 2.4.3/index.php/JNC/article/view/173.
Nurmiaty, W. S., & Sudargo, T. (2011). Perilaku makan dengan kejadian sindrom premenstruasi pada remaja. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(2), 75-82.
Pratiwi Putri, Rosa Pratita Dwi, and Ani Margawati. 2013. “Hubungan Antara Derajat Sindrom Pramenstruasi Dan Aktivitas Fisik Dengan Perilaku Makan Pada Remaja Putri.” Journal of Nutrition College 2(4): 645–51.
Puji, L. K. R., Ismaya, N. A., Ratnaningtyas, T. O., Hasanah, N., & Fitriah, N. (2021). Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Stres dan Pola Tidur Dengan Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Mahasiswi Prodi D3 Farmasi Stikes.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Vira Annisa Barus, Mhd. Fuad Zaini Siregar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.