PENGARUH KONDISI INFRASTRUKTUR TERHADAP AKSES INTERNET DESA CIREUNDEU

Authors

  • Adzkiya Azizah Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Bimo Rahman Fauzan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Universitas Pendidikan Indonesia
  • David Benny Gleneagles Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Syahid Nashrul Aziz Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

infrastruktur digital, akses internet, kesenjangan digital

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi infrastruktur terhadap akses internet di Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi, yang dikenal sebagai komunitas adat Sunda Wiwitan dengan kearifan lokal berbasis tradisi pangan singkong. Akses internet yang cepat, stabil, dan terjangkau merupakan kebutuhan penting dalam mendukung pendidikan, perekonomian, serta promosi budaya, namun di wilayah adat ini masih terdapat keterbatasan infrastruktur digital. Permasalahan tersebut berpotensi memperlebar kesenjangan digital (digital divide) antara masyarakat adat dan masyarakat perkotaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilengkapi survei kuantitatif terhadap 40 responden dari berbagai latar belakang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara interaktif dengan model Miles, Huberman, dan Saldana. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber dan metode, serta member check dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat hanya dapat mengakses layanan internet dari satu penyedia dengan kualitas sinyal yang relatif stabil, sementara operator lain tidak berfungsi optimal. Keterbatasan infrastruktur ini berdampak pada rendahnya pemanfaatan internet dalam pendidikan daring, pemasaran produk UMKM, dan promosi pariwisata berbasis budaya lokal. Meskipun demikian, masyarakat menunjukkan kesiapan sosial yang tinggi, khususnya generasi muda dan pelaku usaha, yang memandang keterampilan digital sebagai kebutuhan mendesak. Dukungan terhadap kolaborasi dengan perguruan tinggi atau lembaga ahli juga mengemuka sebagai harapan bersama. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital yang inklusif, disertai peningkatan literasi digital, merupakan syarat penting untuk mempersempit kesenjangan digital sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat dan pelestarian identitas budaya Kampung Adat Cireundeu.

References

Azijah, F., Amalia, A., Nurfajar, M., Sitanggang, A. S., & Lukita, C. (2022). Peran Pemerintah dalam Pelestarian Kampung Adat Cireundeu. PERSPEKTIF, 11(3), 1173–1180. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i3.7240

Azijah, F., Amalia, A., Nurfajar, M., Sitanggang, A. S., & Lukita, C. (2022). Peran Pemerintah dalam Pelestarian Kampung Adat Cireundeu. PERSPEKTIF, 11(3), 1173–1180. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i3.7240

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.). (2018). The Sage handbook of qualitative research (5th ed.). Sage.

Falah, M., & Prasetyo, A. (2023). The effect of digital infrastructure development on regional economic growth in Indonesia. Journal of Indonesian Development and Transformation, 4(2), 115–130.

Flick, U. (2018). An introduction to qualitative research (6th ed.). Sage.

Miftah, R., Hidayat, A., & Lestari, S. (2023). Internet and farmers’ wellbeing: Evidence from Indonesia. MIMBAR Journal of Social and Development, 39(1), 112–125.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nazuwa Aulia Hermawan, & Peni Apriyanti. (2024). Pengaruh Pemasaran Digital Pada Promosi Destinasi Wisata Kampung Adat Cirendeu Di Era Teknologi. Jurnal Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 2(4), 143–147. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v2i4.4520

Nazuwa Aulia Hermawan, & Peni Apriyanti. (2024). Pengaruh Pemasaran Digital Pada Promosi Destinasi Wisata Kampung Adat Cirendeu Di Era Teknologi. Jurnal Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 2(4), 143–147. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v2i4.4520

Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods (4th ed.). Sage.

Putra, I., & Santoso, B. (2021). Telecommunication infrastructure and internet access in rural Indonesia. Jurnal Pekommas, 6(1), 33–42.

Rahayu, S. (2020). Digital divide and online learning challenges in rural Indonesia during COVID-19. Indonesian Journal of Educational Research and Technology, 1(2), 55–64.

Setiawan, A., & Nugroho, R. (2022). Bridging the urban–rural divide through digital connectivity: Evidence from small villages in Indonesia. Journal of Village Development and Innovation, 3(1), 77–91.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). Sage.

Downloads

Published

2025-09-14