KONTROVERSI UU CIPTA KERJA: “DEREGULASI EKONOMI ATAU PENOLAKAN PUBLIK”

Authors

  • Fatimah Az-Zahra Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Joya Amanda Pinem Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Zainul Abidin Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Muhammad Sabil Haq Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Sekar Aulia Rambe Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Jeremia Steven Tambunan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Rizal Sugiarto Situmorang Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Ria Manurung Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Silvia Annisa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Keywords:

Undang-undang, Ekonomi, Cipta Kerja

Abstract

Deregulasi menjadi alasan diusulkan dan disahkannya undangan-undangan Cipta Kerja atau Omnibus law. Dengan tantangan ekonomi global, Indonesia memerlukan upaya untuk menguatkan daya ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Namun di sisi lain masyarakat merasa dirugikan dengan hadirnya UU Cipta Kerja. Dengan menggunakan empat teori yaitu, konflik, partisipasi politik, gerakan sosial, dan deregulasi ekonomi, tulianini mengkaji bagaimana UU Cipta Kerja dapat berfungsi sebagai deregulasi ekonomi dan mengapa undang-undangan tersebut mendapatkan respon penolakan oleh masyarakat. Selain itu, penulisan ini juga menggunakan metode studi literatur dan analisis wacana kritis. Di mana dara yang didapatkan berasal dari beberapa jurnal, artikel ilmiah, buku, dan web berita terpercaya seperti media berita CNN Indonesia dan detik.com sebagai media analisis wacana kritis dengan model Teun A. van Dijk. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada tulisan ini terdapat bahwa, walaupun UU Cipta Kerja bertujuan untuk memudahkan investasi dan perizinan usaha, tetapi terdapat kekurangan dalam terbentuknya undang-undang ini. UU Cipta Kerja dinilai merugikan dan mengkhawatirkan hak-hak para pekerja, partisipasi masyarakat, dan mengabaikan lingkungan alam. Akibatnya muncul penolakan seperti demo yang terjadi pada 20 Oktober 2020 yang lalu. Sehingga diperlukan peninjauan yang mendalam dan transparan terhadap UU Cipta Kerja

References

Ahmad Adrik Yusri(1), Yusuf Hidayat(2), S. S. (2021). CONSTRUCTION OF BUSINESS COMPETITION JUSTICE IN THE JOB CREATION LAW ACCORDING TO THE PANCASILA ECONOMIC REVIEW. Pkp. https://jurnal.uai.ac.id/index.php/JMIH/article/view/835

Amania, N. (2020). Problematika Undang-Undang Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup. Syariati : Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 6(02), 209–220. https://doi.org/10.32699/syariati.v6i02.1545

Andi Wasis, Siti Mariyam, & Kunarto. (2024). Pengaruh UU Ciptakerja Terhadap Kinerja Dan Keseimbangan Pasar Investasi Di Indonesia. Notary Law Research, 5(2), 13–24. https://doi.org/10.56444/nlr.v5i2.1640

Basofi, M. B., & Fatmawati, I. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 10(1), 77–86. https://doi.org/10.37676/professional.v10i1.3544

Bintarto, M. A. I., & Alqarni, M. U. (2021). Landasan Filosofis, Aspek Moral dan Aspek Keadilan dalam Pembentukan UU Cipta Kerja. Jatiswara, 36(3), 272–281. https://doi.org/10.29303/jtsw.v36i3.328

Bintarto, M. A. I., & Uwais Alqarni, M. (2021). Landasan Filosifis, Aspek Moral Dan Aspek Keadilan Dalam Pembentukan UU Cipta Kerja. Jatiswara, 36(3), 272–281. https://doi.org/10.29303/jtsw.v36i3.328

CNN Indonesia. (2020, Oktober 8). Morgan Stanley nilai Omnibus Law dukung reformasi struktural. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201008185537-532-556167/morgan-stanley-nilai-omnibus-law-dukung-reformasi-struktural

Consultant, F. (2017). teori konflik karl marx. https://konsultanskripsi.com/teori-konflik-karl-marx/?need_sec_link=1&sec_link_scene=im

Dahl, R. A. (2008). Polyarchy: Participation and Opposition.

Dahwir, A. (2020). Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Perspektif Pemikiran Philippe Nonetand Philip Selznickmengenai Hukum Konservatif. SOL Justicia, 3(2), 165–188. https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/06/19

Griffin, R. W. (2008). Social Movements. In The Borderlands: An Encyclopedia of Culture and Politics on the U.S.-Mexico Divide. https://doi.org/10.4337/9781803921235.00148

https://books.google.co.id/books?id=JcKz2249PQcC&pg=PP1&dq=polyarchy+Robert+dahl&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiS29qb0v2PAxVjzDgGHXhJETUQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=polyarchy%20Robert%20dahl&f=false

Hukum, J., Tetap, D., Lingkungan, H., Hukum, F., & Sahid, U. (2021). E-issn: 2503-1465 (. 51(3), 637–658.

Makkl, S. (2020). Ramai-ramai Tolak Omnibus Law Cipta Kerja. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201007080539-20-555272/ramai-ramai-tolak-omnibus-law-cipta-kerja

Munawar, Marzuki, & Affan, I. (2021). Analisis Dalam Proses Pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja Perpspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Ilmiah METADATA, 3(2), 452–468.

Prihartono, R., & Suharyo. (2022). Analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk dalam “#DebatKeren Papua – Budiman Sudjatmiko vs Dandhy Laksono” (Kajian analisis wacana kritis). Wicara, 1(2), 90–96.

Rannu, D. A., & Rasji, R. (2023). Analisis Hukum Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 5(3), 564–570.

Raya, D., Rizky, R., Robiatul, C., Az-zahra, J., Azizah, W., & Rafa, M. (2024). Sumber Kekuasaan Dalam Negara: Analisis Berdasarkan Teori Konflik Karl Marx. Public Sphere: Jurnal Sosial Politik, Pemerintahan Dan Hukum, 3(2). https://doi.org/10.59818/jps.v3i2.810

Rochadi, A. S. (2020). Perilaku Kolektif dan Gerakan Sosial. https://books.google.co.id/books?id=Lr_8DwAAQBAJ&lpg=PA1&ots=kX3Ktxb4pt&dq=teori gerakan sosial charles tilly&lr&hl=id&pg=PA22#v=twopage&q&f=false

Stiglitz, J. E. (1991). Government, Financial Markets and Economic Development. National Bureau of Economic Research, 3669, 42. http://www.nber.org/papers/w3669.pdf%0Ahttps://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=247716%0Ahttps://ssrn.com/abstract=247716

Suryati, S., Disurya, R., & Sardana, L. (2021). Tinjauan Hukum Terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Simbur Cahaya, 2, 97–111. https://doi.org/10.28946/sc.v28i2.902

Tilly, C., Castañeda, E., & Wood, L.J. (2019). Social Movements, 1768 - 2018 (4th ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429297632

Wahyudi, J. (2020, Oktober 16). UU Cipta Kerja, neoliberalisme, dan deregulasi. Detik News. https://news.detik.com/kolom/d-5204654/uu-cipta-kerja-neoliberalisme-dan-deregulasi

Downloads

Published

2025-10-01