PERAN KOMUNIKASI GURU TAHFIZ DALAM MENINGKATKAN BACA-HAFAL AL-QUR’AN MELALUI METODE UMMI DI RUMAH BELAJAR HAFIDZAH

Authors

  • Fitra Mario Zidan Komunikasi dan Penyiaran Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Abdul Fattah Komunikasi dan Penyiaran Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Amri Amir Komunikasi dan Penyiaran Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar

Keywords:

Komunikasi, Tahfidz, Metode Ummi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan baca dan hafal Al-Qur'an di Rumah Belajar Hafidzah. Latar belakang penelitian ini berangkat dari isu menurunnya minat masyarakat dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an akibat pengaruh teknologi dan minimnya motivasi. Permasalahan pokoknya adalah perlunya pendekatan yang efektif dan komunikatif untuk membimbing santri dengan latar belakang kemampuan yang beragam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh dari interaksi langsung dengan guru dan santri di Rumah Belajar Hafidzah, Kecamatan Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi guru tahfidz memiliki peran yang sangat penting dalam membantu santri, khususnya melalui metode Ummi. Komunikasi yang sabar, jelas, dan suportif berhasil menciptakan suasana belajar yang nyaman, sehingga santri merasa lebih percaya diri dan termotivasi. Keberhasilan proses ini didukung oleh kompetensi guru, lingkungan belajar yang kondusif, serta peran aktif orang tua. Meskipun demikian, terdapat hambatan seperti perbedaan kecepatan belajar, kurangnya fokus santri, dan minimnya pengulangan di rumah. Secara singkat, sinergi antara komunikasi guru yang efektif, metode pembelajaran yang sistematis, dan dukungan lingkungan menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan pembelajaran Al-Qur'an yang berkelanjutan dan bermakna.

References

Afifuddin, & Saebani, B. A. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Al-Hafidz, A. W. (1994). Bimbingan praktis menghafal Al-Qur’an. Jakarta: Bumi Aksara.

Alhamid, T., & Budur, A. (2019). Resume instrumen pengumpulan data. Sorong: Sekolah Tinggi Agama Islam.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (Cet. 1). Jawa Barat: CV Jejak.

Aziz, E. (2003). Prinsip-prinsip pendidikan Islam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Bachtiar, W. (1997). Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos.

Canggih, C., Fikriyah, K., & Yasin, A. (2017). Potensi dan realisasi dana zakat Indonesia. Al-Uqud: Journal of Islamic Economics.

Citra, S. Y., & Mustofa, A. (2019). Kontribusi khotmil Qur’an dalam meningkatkan motivasi belajar membaca Al-Qur’an di MA Darul Faizin Assalafiyah Catak Gayam Mojowarno Jombang. Attaqwa: Jurnal Pendidikan Islam.

Daulay, S., Suciyandhani, S. A., Sofian, S., Julaiha, J., & Ardiansyah, A. (2023). Pengenalan Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan.

Djamarah, S. B. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Echols, J. M., & Shadily, H. (2001). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Hayati, E. R. (2019). Implementasi Metode Ummi Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di SDIT Darojaatul ’Uluum.

Kementerian Agama RI. (n.d.). Al-Qur’an dan terjemahannya.

Khakimah, I. (2016). Pengaruh metode pembelajaran tajwid terhadap kemampuan santri membaca Al-Qur’an secara tartil di Asrama IV Chos I Ainussyams Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang (Skripsi). Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang.

Lubis, D., & Siregar, H. S. (2021). Bahaya radikalisme terhadap moralitas remaja melalui teknologi informasi (media sosial). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama.

Marpaung, J. (2018). Pengaruh penggunaan gadget dalam kehidupan. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling.

Masruri, & Yusuf, A. (2007). Belajar mudah membaca Al-Qur’an Ummi. Surabaya: KPI.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mubarak, H. (2013). Upaya guru Al-Qur’an dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an di SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Jurnal Studia Insania.

Mulyasa, E. (2010). Menjadi guru profesional (Cet. ke-9). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mursi, M. M. (1982). At-Tarbiyat al-Islamiyah: Usuluha wa Tatwiruha fi al-Bilad al-’Arabiyah. Kairo: Alam al-Kutub.

Nata, A. (2001). Perspektif Islam tentang pola hubungan guru-murid. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nazir, M. (1998). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nuruni, & Kustini. (2011). Experiential marketing, emotional branding, and brand. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

Raihana, A., & Utami, D. T. (2020). Peningkatan kemampuan membaca huruf hijaiyah melalui kartu huruf hijaiyah di PAUD. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan.

Saleha, W. T., & Lubis, R. (2022). Peran orang tua terhadap pendidikan karakter Islami anak di masa pandemi Covid-19.

Siddik, D. (2006). Konsep dasar ilmu pendidikan Islam. Bandung: Cita Pustaka Media.

Syamsir, T. (2014). Organisasi & manajemen perilaku, struktur, budaya & perubahan organisasi. Bandung: Alfabeta.

Tahfsir, A. (2004). Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.

Ulfiah. (2016). Psikologi keluarga: Pemahaman hakikat keluarga dan penanganan problematika rumah tangga. Bogor: Ghalia Indonesia.

Downloads

Published

2025-10-09