Pemetaan Persebaran IPM Sumatera Utara Menggunakan SIG
Keywords:
Indeks Pembangunan Manusia, Pemetaan Spasial, SIGAbstract
Perbedaan capaian pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Utara masih terlihat jelas, baik antara wilayah perkotaan maupun daerah pinggiran, sehingga diperlukan kajian yang mampu menjelaskan bagaimana variasi tersebut terbentuk secara keruangan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pola spasial Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta tiga indikator yang menyusunnya, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, pada tingkat kabupaten dan kota. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari publikasi Badan Pusat Statistik serta peta batas administrasi yang kemudian diolah melalui perangkat lunak Sistem Informasi Geografis. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menyelaraskan data numerik dan data spasial hingga menghasilkan peta tematik yang menunjukkan pola persebaran masing-masing indikator. Hasil kajian memperlihatkan bahwa wilayah dengan aktivitas perkotaan umumnya memiliki nilai IPM lebih tinggi, sedangkan daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan masih menunjukkan capaian yang relatif rendah. Perbedaan tersebut terutama dipengaruhi variasi umur harapan hidup, ketimpangan capaian pendidikan, serta ketidaksamaan daya beli masyarakat antarwilayah. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan spasial mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur ketimpangan pembangunan manusia di Sumatera Utara. Penelitian lanjutan dapat mengembangkan analisis dengan menambahkan faktor infrastruktur, ketersediaan layanan publik, atau karakter sosial ekonomi lokal untuk memahami sumber ketimpangan secara lebih mendalam.
References
BPS Provinsi Sumatera Utara. (2023). Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Utara 2023. Badan Pusat Statistik.
BPS RI. (2023). Indeks Pembangunan Manusia 2023. Badan Pusat Statistik.
Detikcom. (2022). Ketimpangan pembangunan manusia di Indonesia masih tinggi. Diakses dari https://www.detik.com
Huggett, R. J. (2007). Fundamentals of geomorphology (2nd ed.). New York: Routledge.
Kementerian PPN/Bappenas. (2022). Laporan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Kesejahteraan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Mahendra, F., & Wijaya, A. (2021). Analisis spasial ketimpangan pembangunan manusia di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan, 9(2), 145–160. doi:10.32734/jpp.v9i2.2821
Putra, R., & Suryani, D. (2020). Hubungan tingkat pendidikan, kesehatan, dan daya beli terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 12(1), 55–67. doi:10.24815/jekp.v12i1.25392
Rahayu, S., & Hanafiah, M. (2021). Aksesibilitas layanan kesehatan dan implikasinya terhadap kualitas pembangunan manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nusantara, 5(3), 201–212. doi:10.31227/jkmn.v5i3.4887
Sitorus, N., & Lubis, A. (2022). Analisis spasial persebaran fasilitas pendidikan dan pengaruhnya terhadap IPM. Jurnal Geografi dan Lingkungan, 14(1), 33–47. doi:10.15294/jgl.v14i1.38291
Tambunan, T., & Hutapea, D. (2023). Dinamika pembangunan ekonomi wilayah dan ketimpangan kesejahteraan di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Regional, 8(4), 289–303. doi:10.31764/jer.v8i4.51863
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Samuel Natanael, Sahala Fransiskus, Tiara Renata, Arungi Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










