PERAN NARASI LOKAL DALAM MEMBANGUN DAYA TARIK WISATA BUDAYA: STUDI PADA MAKAM RAJA SIDABUTAR, SAMOSIR

Authors

  • Flores Tanjung Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Heri Agung Ramdani Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Jenifer Mauli Stefani Siboro Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Latifah Aini Rambe Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Rofly Armadhany Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Turoh Pasaribu Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Wisata Budaya, Makam Raja Sidabutar, Narasi Lokal

Abstract

Narasi lokal menjadi bagian yang sangat penting dalam membangun daya tarik wisata budaya pada situs Makam Raja Sidabutar di Tomok, Samosir. Narasi lokal yang berisi legenda leluhur, sejarah marga, simbol gorga, dan nilai spiritual Batak Toba terbukti memberi kontribusi besar dalam membentuk pengalaman interpretatif wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denan observasi dan wawancara langsung ke situs sejarah Makam Raja Sidabutar. Temuan dari observasi dan wawancara menunjukkan bahwa narasi tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi faktual, tetapi juga sebagai medium pembangun makna dan konstruksi realitas melalui cerita. Peran pemandu wisata menjadi kunci dalam menghubungkan wisatawan dengan konteks budaya situs, selaras dengan prinsip interpretasi warisan budaya yang menekankan pada penyampaian makna. Narasi lokal juga berperan sebagai penanda (marker) dalam sistem daya tarik wisata. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan seperti ketidakkonsistenan isi cerita dan keterbatasan media interpretasi. Penelitian ini menegaskan urgensi standarisasi materi narasi, peningkatan kapasitas pemandu, serta pelibatan masyarakat lokal guna mendukung keberlanjutan pengelolaan warisan budaya.

References

Bruner, J. (1991). The Narrative Construction of Reality. Critical Inquiry, 18(1), 1–21.

Hall, S. (1996). Questions of Cultural Identity. SAGE Publications.

Hutapea, D. (2022). Pengaruh media informasi terhadap kualitas wisata sejarah di Kota Medan. Jurnal Pariwisata dan Budaya.

Leiper, N. (1990). Tourist Attraction Systems. Annals of Tourism Research, 17(3), 367–384.

Panjaitan, S., & Tampubolon, M. (2023). Ornamen Makam Raja Sidabutar: Kajian Semiotika. Jurnal Penelitian TAM.

Purnamasari, F. (2020). Interpretasi warisan budaya dan efektivitas media non-personal. Jurnal Heritage Indonesia.

Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the Empowerment of Local Communities. Tourism Management, 20(2), 245–249.

Sihombing, R. (2018). Pengelolaan Narasi Budaya dalam Pengembangan Wisata Heritage di Sumatera Utara. Jurnal Pariwisata dan Budaya, 10(2).

Simorangkir, V. (2021). Pemanfaatan Objek Wisata Makam Raja Sidabutar sebagai Wisata Budaya di Samosir, Sumatera Utara. Jurnal Regional.

Smith, V. (2009). Hosts and Guests. University of Pennsylvania Press.

Tampubolon, M. (2020). Peran Pemandu Wisata dalam Konstruksi Narasi Lokal. Jurnal Sosial dan Humaniora, 14(1).

Tilden, F. (1957). Interpreting Our Heritage. University of North Carolina Press.

Timothy, D. (2011). Cultural Heritage and Tourism. Channel View Publications.

Downloads

Published

2025-11-30