DAMPAK KOLONIALISME BANGSA BARAT TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EKONOMI DI ASIA TENGGARA

Authors

  • Amelya Katrina Naibaho Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Chintya Sara Devi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Kristiani Della Magdalena Nauli Manurung Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Olivia Sri Melati Simanullang Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Tiwi Yoselin Simanjuntak Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Nella Saskya Sinurat Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Mhd Ihsan Syahaf Nasution Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Kolonialisme, Asia Tenggara, Dampak Sosial dan Ekonomi

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kolonialisme bangsa Barat terhadap perkembangan sosial dan ekonomi di Asia Tenggara. Masuknya kolonialisme didorong oleh kepentingan ekonomi, khususnya kebutuhan rempah-rempah yang melonjak di Eropa pasca jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453. Kedatangan bangsa Eropa dimulai dari Portugis dan Spanyol, lalu diikuti oleh Belanda, Inggris, dan Prancis dilatarbelakangi oleh semangat eksplorasi, teknologi navigasi, dan pandangan hegemonik. Asia Tenggara menjadi wilayah strategis karena kaya komoditas berharga seperti lada, pala, dan cengkih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan heuristik melalui kajian literatur. Secara sosial, kolonialisme membawa perubahan struktural, termasuk masuknya agama Kristen (terutama Katolik di Filipina) , pengenalan sistem pendidikan formal , dan pembagian stratifikasi sosial berdasarkan ras (Eropa, Timur Asing, Pribumi). Secara ekonomi, ditandai dengan eksploitasi sumber daya, monopoli perdagangan oleh VOC dan EIC , serta pengembangan ekonomi perkebunan besar melalui kerja paksa. Dampak jangka panjangnya meliputi warisan birokrasi dan hukum , ketimpangan ekonomi, serta memicu lahirnya nasionalisme sebagai fondasi identitas kebangsaan pascakolonial

References

Adhi, Kusumastuti dan Ahmad Mustamil Khoiro. Metode Penelitian Kualitatif, Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP), 2019.

Djafaar, Irza Arnyta. (2007). Jejak Portugis di Maluku Utara. Yogyakarta: Ombak.

Hafnita. Sejarah Asia Tenggara. 2013. UNIMED PRESS.

Reid, Anthony. 2011. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Reid, Anthony. (2004). Sejarah Modern Awal Asia Tenggara: Sebuah Pemetaan. Jakarta: LP3ES.

Ricklefs, M.C. (1991). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Said, Edward. (1995). Kebudayaan dan Kekuasaan: Memembongkar Mitos Hegemoni Barat. Bandung: Mizan.

Wolters, O.W. (1999). History, Culture, and Region in Southeast Asian Perspectives. Ithaca: Southeast Asia Program Publication, Cornell University/Singapore: The Institute of Southeast Asian Studies.

Downloads

Published

2025-12-02