Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Samosir Tahun 2019-2024
Keywords:
penggunaan lahan, analisis spasial, ArcGIS.Abstract
Penelitian ini menganalisis penggunaan lahan dengan mengolah data tutupan lahan menggunakan teknik analisis spasial pada ArcGIS melalui proses intersect untuk mengidentifikasi luasan tiap kelas. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah penelitian didominasi oleh Hutan Tanaman sebesar 26.296,24 ha (42,44%), diikuti Hutan Lahan Kering Sekunder seluas 18.016,87 ha (29,08%), serta Belukar sebesar 3.227,99 ha (5,21%). Selain itu, kategori lahan yang berada di Kawasan Hutan Siosar juga memiliki kontribusi yang cukup besar, seperti Hutan Lahan Kering Sekunder–Siosar (4.256,08 ha; 6,87%) dan Belukar–Siosar (3.576,95 ha; 5,77%). Kelas penggunaan lain seperti organisasi, pertanian lahan kering, tanah terbuka, dan sawah menunjukkan persentase yang relatif kecil (<5%). Secara keseluruhan, luas areal yang dijelaskan mencapai 61.954,57 ha, yang menggambarkan komposisi ruang serta distribusi tutupan lahan di wilayah studi sebagai dasar evaluasi arah perubahan dan pengelolaan lahan ke depan.
References
FAO. (1993). Guidelines for Land Use Planning. FAO Development Series 1. Rome: Food and
Agriculture Organization of the United Nations.
Dewi, S. P., & Rudiarto, I. (2013). Identifikasi faktor perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9(4), 382–391. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6677
Nugraha, A. L., Prasetyo, Y., & Sukmawan, I. N. (2019). Analisis perubahan penggunaan lahan
(Studi kasus: Kecamatan Tembalang, Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 143-
152. https://doi.org/10.14710/jgundip.2019.22538
Mubarok, R., Widyasamratri, H., & Budi, S. P. (2017). Analisis perubahan lahan (Studi kasus:
Kecamatan Mijen Kota Semarang, Kota Malang, dan Bali). Jurnal Planologi, 14(2), 207-
218.
Christian Nathanael (2022) Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail
Tata Ruang 2022 di Kecamatan Pulo Gadung https://doi.org/10.31292/jta.v8i2.420
Dewi, S. P., & Rudiarto, I. (2013). Identifikasi faktor perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9(4), 382–391.
Mubarok, R., Widyasamratri, H., & Budi, S. P. (2017). Analisis perubahan lahan (Studi kasus:
Kecamatan Mijen Kota Semarang, Kota Malang, dan Bali). Jurnal Planologi, 14(2), 207-
218.
Nugraha, A. L., Prasetyo, Y., & Sukmawan, I. N. (2019). Analisis perubahan penggunaan lahan
(Studi kasus: Kecamatan Tembalang, Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 143-
152.
Pratama, A. A., & Kusumoratri, D. (2021). Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan
citra satelit Landsat 8 (Studi kasus: Kabupaten Bogor). Jurnal Ilmiah Geomatika, 27(1),
33-42.
Rahmawati, D., & Hidayat, R. (2020). Analisis spasial perubahan tutupan lahan dan kesesuaian
lahan untuk permukiman di wilayah peri-urban. Jurnal Geografi: Media Informasi
Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan Kebumian, 17(2), 110-118.
Sari, N. M., & Hariyanto, T. (2016).
Analisis perubahan penggunaan lahan
menggunakan metode
Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Jurnal Teknik ITS, 5(2), A489-A492.
Setiawan, A., & Sudharto, T. (2018). Analisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap
karakteristik hidrologi DAS. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 58-65.
Surya, B. (2016). Perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap keberlanjutan wilayah
perkotaan (Studi kasus: Kota Makassar). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 116–
126.
Wahyunto, W., & Dariah, A. (2014). Degradasi lahan di Indonesia: Kondisi existing,
karakteristik, dan penanganannya. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 81-93
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Intan Syahputri, Rut Elisa Tarigan, Ofa Adrina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










