TUMPANG TINDIH KEWENANGAN ANTAR KEMENTERIAN: TANTANGAN KOORDINASI DALAM KABINET YANG EKSPANSIF
Keywords:
Koordinasi Kementerian, Tumpang Tindih Kewenangan, Efektivitas KebijakanAbstract
Sistem pemerintahan presidensial Indonesia dengan kabinet ekspansif sering menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar kementerian, menyebabkan duplikasi program, inefisiensi birokrasi, dan rendahnya efektivitas kebijakan publik; penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk serta penyebab masalah tersebut guna merumuskan rekomendasi koordinasi pemerintahan. Metode kepustakaan (library research) diterapkan melalui pengumpulan dan analisis literatur ilmiah, regulasi pemerintah, serta kajian akademik terkait struktur kelembagaan Indonesia secara kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan akar masalah pada desain kelembagaan lemah, ego sektoral kementerian, dan faktor politik kabinet yang berdampak pada pemborosan anggaran serta akuntabilitas rendah; disarankan reformasi berbasis whole-of-government, Peran Kementerian Koordinator, digitalisasi sistem perencanaan dan pelaporan lintas kementerian, serta evaluasi struktur untuk tata kelola yang sinergis serta efektif
References
APBN 2025: Membangun Pemerintahan Bersih dan Bebas dari Korupsi. (2025, 24 Agustus). DJPb Kemenkeu. Diakses dari https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/watampone/id/data-publikasi/309-artikel/4033-apbn-2025-membangun-pemerintahan-bersih-dan-bebas-dari-korupsi.html
Asshiddiqie, J. (2010). Konstitusi dan konstitusionalisme Indonesia. Jakarta, Indonesia: Sinar Grafika.
Bappenas. (2022). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Christensen, T., & Lægreid, P. (2007). The whole-of-government approach to public sector reform. Public Administration Review, 67(6), 1059–1066. [https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2007.00797.x](https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2007.00797.x)
Dwiyanto, A. (2018). Reformasi birokrasi dan good governance: Kasus Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dwiyanto, A. (2018). Reformasi birokrasi publik di Indonesia. Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press.
Dwiyanto, A. (2022). Teori Administrasi Publik dan Penerapannya di Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Effendi, S. (2020). Politik koalisi dan stabilitas pemerintahan presidensial di Indonesia. Jakarta, Indonesia: LP3ES.
Faisal, A. (2025, 11 Februari). Yusril Sebut Tumpang Tindih Kewenangan Keamanan Laut Butuh Revisi UU. RMOL. Diakses 10 September 2025, dari https://rmol.id/politik/read/2025/02/11/655865/yusril-sebut-tumpang-tindih-kewenangan-keamanan-laut-butuh-revisi-uu
Gulick, L., & Urwick, L. (1937). Papers on the science of administration. New York: Institute of Public Administration.
Haris, S. (2015). Dinamika politik dan pemerintahan di Indonesia. Jakarta, Indonesia: UI Press.
Harmonisasi Kewenangan Antara Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri dalam Pengelolaan Dana Desa. (n.d.). Jurnal APPIHI. Diakses dari https://journal.appihi.or.id/index.php/Terang/article/download/1071/1243/5571
Hood, C. (1991). A public management for all seasons? Public Administration, 69(1), 3–19. [https://doi.org/10.1111/j.1467-9299.1991.tb00779.x](https://doi.org/10.1111/j.1467-9299.1991.tb00779.x)
Ikuti Putusan MK, Dosen UGM Minta Presiden Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN. (2025, 8 September). UGM.ac.id. Diakses dari https://ugm.ac.id/id/berita/ikuti-putusan-mk-dosen-ugm-minta-presiden-larang-wamen-rangkap-jabatan-di-bumn/
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. (2020). Analisis tumpang tindih kewenangan lembaga pemerintah. Jakarta: KemenPANRB.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Pemerintah. Jakarta: KemenPANRB.
Kurniawan, D. (2023). Etika dan profesionalisme birokrasi pemerintah Indonesia. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Ikhtisar hasil pemeriksaan semester I tahun 2021. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).Mintzberg, H. (1983). Structure in fives: Designing effective organizations. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Luthfy, R. M., & Dhiya’ul Haq, M. I. (2024). Dualisme kewenangan pembentukan hukum di bidang desa. Jurnal Sultan: Riset Hukum Tata Negara, 2(2), 70–79. https://doi.org/10.35905/sultanhtn.v2i2.6768
Marsetio. (2017). Keamanan laut dan kedaulatan maritim Indonesia. Jakarta, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama.
Nasution, A. I., Azaria, D. P., Fauzan, M., & Thoriq, A. R. (2025). Relevansi Peran Kementerian Koordinator dalam Sistem Presidensial: Studi Komparatif dan Rekomendasi Kebijakan untuk Sistem Pemerintahan Indonesia: The Relevance of the Role of the Coordinating Ministry in the Presidential System: A Comparative Study and Policy Recommendations for the Indonesian Government System. Perspektif Hukum, 25(1), 146–173. https://doi.org/10.30649/ph.v25i1.351
Nasution, M. D. (2019). Tantangan koordinasi Kementerian Koordinator dalam sistem pemerintahan Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 15(2), 125–142. [https://doi.org/10.24258/jba.v15i2.567](https://doi.org/10.24258/jba.v15i2.567)
OECD. (2019). Public governance review: Towards a more effective centre of government in Indonesia. Paris: OECD Publishing. [https://doi.org/10.1787/9789264308747-en](https://doi.org/10.1787/9789264308747-en)
Pakar Unsoed: Koordinasi Antarkementerian Jadi Tantangan Utama Kabinet Merah Putih. (2024, 10 Oktober). Suara.com. Diakses dari
Pemerintahan Baru, Tantangan Kabinet Besar dan Harapan Demokrasi yang Lebih Inklusif. (2025). BRIN.go.id. Diakses dari https://brin.go.id/reviews/121365/pemerintahan-baru-tantangan-kabinet-besar-dan-harapan-demokrasi-yang-lebih-inklusif-2
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara.
Peters, B. G. (2018). The politics of bureaucracy: An introduction to comparative public administration (7th ed.). London: Routledge.
Pollitt, C., & Bouckaert, G. (2017). Public management reform: A comparative analysis – Into the age of austerity (4th ed.). Oxford: Oxford University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Yani, A. (2020). Koordinasi kebijakan publik dalam pemerintahan yang terfragmentasi. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 10(1), 55–68. [https://doi.org/10.31219/osf.io/k9nfw)
Rahman, F. (2018). Teori Pemerintah. UB Press.
Rasyid, R. (2014). Desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.
Simabura, C. (2022). Peraturan Menteri: Dalam Praktik Sistem Presidensial Setelah Perubahan UUD NRI 1945 - Rajawali Pers. Rajawali Pers.
Thoha, M. (2014). Birokrasi pemerintahan Indonesia di era reformasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Thoha, M. (2016). Birokrasi dan politik di Indonesia. Yogyakarta, Indonesia: Tiara Wacana.
Yusril, I. H. (2025). Yusril sebut tumpang tindih kewenangan keamanan laut butuh revisi UU. RMOL. Diakses 10 September 2025. https://rmol.id/politik/read/2025/02/11/655865/yusril-sebut-tumpang-tindih-kewenangan-keamanan-laut-butuh-revisi-uu
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mutia fazilla, Syarfina Salnah, Yolandari Yolandari, Putri Febri Wialdi, Yulia Hanoselina, Jumiati Jumiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










