STUDI ETNOBOTANI PEMANFAATAN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DAN KUNYIT (CURCUMA LONGA) SEBAGAI TANAMAN OBAT DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT SUKU KARO
Keywords:
Diabetes mellitus, Etnobotani, SirihAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengetahuan etnobotani masyarakat Suku Karo dalam memanfaatkan sirih merah (Piper crocatum) dan kunyit (Curcuma longa) sebagai tanaman obat diabetes mellitus serta mengidentifikasi kandungan bioaktif yang mendukung khasiatnya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnobotani deskriptif melalui observasi dan wawancara terhadap sepuluh responden di Medan, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat masih memanfaatkan ramuan tradisional berupa rebusan daun sirih merah dan parutan atau rebusan kunyit, bahkan sebagian mengombinasikan keduanya karena diyakini lebih efektif. Responden merasakan manfaat ramuan ini dalam menurunkan kadar gula darah dengan efek samping minimal seperti mual ringan jika dikonsumsi berlebihan. Temuan ini diperkuat oleh kajian ilmiah bahwa sirih merah mengandung flavonoid, tanin, dan alkaloid, sedangkan kunyit kaya kurkumin yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki metabolisme glukosa, serta melindungi sel β pankreas. Kesimpulannya, pemanfaatan sirih merah dan kunyit tidak hanya menjadi alternatif pengobatan diabetes, tetapi juga bagian dari kearifan lokal yang bernilai kesehatan, ekonomi, dan budaya, sehingga penting untuk dilestarikan serta dikembangkan melalui penelitian farmakologis agar dapat menjadi obat herbal terstandar.
References
Alia, R. N., & Sholih, M. G. (2024). Efektivitas Tanaman Herbal Terhadap Pengobatan Diabetes Melitus. Jurnal Sehat Mandiri, 19(1).
Fransiska, Z., & Arianto, W. (2022). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. 2(1).
Jeffrey, J., & Sugiaman, V. K. (2023). Pemanfaatan komponen biologi aktif tanaman sirih hijau (Piper betle L.) sebagai antibakteri dalam pencegahan karies gigi. Majalah Kedokteran Gigi Klinik, 8(2), 43. https://doi.org/10.22146/mkgk.77192
Pangestu, A. W., & Warditiani, N. K. (2024). Potensi Kandungan Bioaktif Curcumin pada Rimpang Kunyit Sebagai Agen Antidiabetes. Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024, 3(1).
Syafira, H. A., & Idris, M. (2023). Etnobotani Tanaman Obat di Desa Damuli Pekan Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Biology Education Sciece and Technology, 6(2), 190–196.
Yusriana, Y., Kontesa, M., & Afrizal, A. (2025). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah (Piper croatum) Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 17(1), 33–42. https://doi.org/10.56586/jkk.v17i1.426
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Findi Septiani, Cicik Suriani, Geovany Panjaitan, Cindi Santika Ramadina, Sakinah Warohmah, Putri Diana, Annisa Ridha Riyani, Maylani Magdalena Br Malau, Sopi Yanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










