ANALISIS PENGGUNAAN DIGLOSIA DALAM BERKOMUNIKASI SEHARI-HARI MASYARAKAT DESA WAWONDURU: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Keywords:
Diglosia, Komunikasi, SosiolinguistikAbstract
Diglosia adalah fenomena bahasa dimana dua bahasa atau dua variasi bahasa digunakan secara bersamaan dalam satu masyarakat, tetapi dengan fungsi dan konteks yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan diglosia dalam berkomunikasi sehari-hari masyarakat desa wawonduru. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di desa wawonduru dengan subjek penelitianterdiri dari tokoh masyarakat, guru, tenaga pendidik, dan warga setempat yang dipilih secara purposive, dengan jumlah informan yang tidak terbatas dan lebih menekankan pada kedalaman informasi yang diperoleh. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik yaitu observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan sosiolinguistik dengan langkah-langkah seperti kategorisasi data, analisis konteks sosial, dan penyusunan narasi deskriptif untuk menggambarkan pola penggunaan bahasa dalam masyarakat. Berdasarkan analisis penggunaan diglosia di Desa Wawonduru, dapat disimpulkan bahwa fenomena diglosia terlihat jelas dalam pemisahan penggunaan bahasa tinggi (H) dan bahasa rendah (L). Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa tinggi yang digunakan dalam situasi formal dan simbol status sosial, sementara bahasa daerah Bima berfungsi sebagai bahasa rendah yang dominan dalam percakapan sehari-hari, mempererat hubungan sosial dan mencerminkan identitas budaya. Pengaruh pendidikan dan perubahan sosial turut memengaruhi penggunaan bahasa, di mana generasi muda mulai mengadopsi bahasa Indonesia dalam konteks formal namun tetap mempertahankan bahasa daerah dalam interaksi informal dan keluarga
Downloads
References
Afrianti, I. dan S. A. (2021). Tindak Tutur Penggunaan Bahasa Hipnotis : Kajian Pragmatik. Epigram, 18(2), 95–106.
Afrianti, I., Wahyuni, N., & Rusdin, R. (2021). Pembelajaran Berbasis Lingkungan untuk Menambah Penguasaan Leksikon Bahasa Inggris Mahasiswa. Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 2(4), 150–157. https://doi.org/10.54371/ainj.v2i4.97
Agustina, P. (2021). Proses, Analisis Fenomena Diglosia Dalam Kabupaten, Penyiaran Indralaya Radio 103 Fm Di Ilir, Ogan. In Skripsi.
Akker, J. van den, Bannan, B., Kelly, A. E., Nieveen, N., & Plomp, T. (2013). Educational Design Research. In Tjeerd Plomp & N. Nieveen (Eds.), Netherlands Institute for Curriculum Development: SLO (1st ed.). SLO • Netherlands institute for curriculum development. http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/recordDetail?accno=EJ815766
Astuti, W. (2017). Diglosia Masyarakat Tutur Pada Penggunaan Bahasa Arab (Kajian Kebahasaan Terhadap Bahasa Fusha Dan Bahasa ‘Amiyah Dilihat Dari Perspektif Sosiolinguistik). Al-Manar, 6(2), 143–161. https://doi.org/10.36668/jal.v6i2.29
Hermawan, A. (2018). DIGLOSIA BAHASA ARAB (Dilema Penggunaan Dialek Fuṣḥā dan ‘Ᾱmmiyah). Ta’lim Al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 2(2), 141–152. https://doi.org/10.15575/jpba.v2i2.9531
Indah Afrianti, Rusdin, Nur Wahyuni, W. (2023). Penggunaan Mind Mapping dalam Pengajaran Bahasa Inggris di STKIP Yapis Dompu. JUPE2 (Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 150–160.
Iryani, E. (2019). Diglosia antara Bahasa Jawa dan Sunda (Study Kasus Masyarakat Bahasa Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon). Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.37012/jipmht.v1i1.1
Nurlinda, H. (2024). Analisis Fenomena Diglosia Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi. Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan Dan Bahasa, 2(3), 198–211.
Purnomo, J. E. (2013). Pola Diglosia pada Masyarakat Madura di desa Kedungdowo Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. In Universitas Jember.
Saputra, V. E. (2020). Analis Fenomena Diglosia dalam Masyarakat. Language and Literacy Education, 1(1), 1–8. http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/dk6aq
Settlage, J. (2020). Bryan A. Brown (2019) Science in the City: Culturally Relevant STEM Education and Douglas B. Larkin (2020) Science in Diverse Classrooms: Real Science for Real Students. Science Education, 104(6), 1100–1105. https://doi.org/10.1002/sce.21597
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. https://doi.org/10.22049/jalda.2019.26383.1098
Veniaty, S. (2021). Fenomena Diglosia Pada Tuturan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 16(1), 12–24. https://doi.org/10.33084/pedagogik.v16i1.1887
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indah Afrianti, Nur Wahyuni, Nurul Wataniah, Ferdianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.