TANTANGAN DAN PELUANG MANAJEMEN PELATIHAN DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA MEDAN: PERSPEKTIF TENAGA PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROGRAM

Authors

  • Sani Susanti Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Anugrah Setiawan Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Fira Aprilia Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Miranda Afriza Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Wahyu Nur Ihsan Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Tari Patunnisa Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Pendidikan Nonformal, Sanggar Kegiatan Belajar, Manajemen Pelatihan

Abstract

Pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal. Salah satu lembaga yang berperan penting dalam pendidikan nonformal adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), yang menyediakan berbagai program pelatihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang dalam manajemen pelatihan di SKB Kota Medan dari perspektif tenaga pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta analisis data sekunder dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam manajemen pelatihan di SKB meliputi keterbatasan sumber daya manusia, minimnya fasilitas pendukung, keterbatasan anggaran, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Selain itu, rendahnya insentif bagi tenaga pendidik juga menjadi kendala yang mempengaruhi efektivitas program pelatihan. Namun, terdapat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti kolaborasi dengan pihak eksternal, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan pasar kerja. Dengan penerapan manajemen pelatihan yang efektif, SKB dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi tenaga pendidik, serta daya saing lulusannya di dunia kerja. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dalam pengelolaan SKB agar lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

References

Ampa, Andi Tenri, et al. "Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Kendari." Abdimas Langkanae 3.2 (2023): 121-134.

Rizal, S. (2023). Tantangan dan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Transformasi Digital. Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi, 5(3), 45-55.

Rizky Maulana. (2022). Tantangan Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan SKB Kota Medan. Dinasti Journal of Education Management and Social Science, 3(6), 987-995.

Siahan, A., Hidayasha, A., Tun’nisa, M., Dalimunthe, N., & Kholis, Z. evaluasi sistem manajemen kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di min 1 medan. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(3), (2024): 6973-6977

Siti Nurhaliza. (2021). Peran Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai Satuan Pendidikan Nonformal dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia. Comm-Edu Journal, 5(1), 45-53.

Suaidih, Try Ramadhani. "manajemen pelatihan menjahit bagi warga belajar di spnf sanggar kegiatan belajar (skb) ujung pandang kota makassar." (2024)

Downloads

Published

2025-03-27

Issue

Section

Articles