Puisi Sebagai Media Komunikasi Propaganda Masyarakat (Analisis Puisi-Puisi Wiji Thukul Dalam Buku Nyanyian Akar Rumput Kumpulan Lengkap Puisi)

Authors

  • Cut Nur Salamah Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Eraskaita Ginting Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • M. Miftah Farid Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Keywords:

Politik, Propaganda, Puisi

Abstract

Penelitian yang berjudul “Puisi Sebagai Media Komunikasi Propaganda Masyarakat (Analisis Puisi-Puisi Wiji Thukul dalam Buku Nyanyian Akar Rumput Kumpulan Lengkap Puisi)” bertujuan untuk menjelaskan bagaimana makna denotasi, makna konotasi dan mitos pada puisi-puisi Wiji Thukul dalam buku Kumpulan Lengkap Puisi Nyanyian Akar Rumput sebagai media komunikasi propaganda masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pendekatan deskriptif, kemudian peneliti menganalisis objek penelitian menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang mencakup tiga makna yaitu, makna denotasi, makna konotasi dan mitos sesuai dengan rumusan masalah. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui salah satu dari sumber data primer yakni, buku yang berjudul “Kumpulan Lengkap Puisi Wiji Thukul Nyanyian Akar Rumput” dan didukung oleh data observasi dan dokumentasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses analisis data adalah sesuai dengan rancangan analisis data yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman, dalam pandangan model interaktif terdapat tiga jenis kegiatan analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi digunakan Wiji Thukul sebagai alat propaganda dalam perjuangan politik dan sosial untuk menyuarakan penderitaan rakyat kecil, ketidakadilan dan kekerasan terhadap kaum yang tertindas (rakyat kecil), secara umum puisi Wiji Thukul bernada propaganda yaitu ajakan untuk melawan penindasan.

References

Harnia, N. T. (2021, Juli). Analisis Semiotika Makna Cinta Pada Lirik Lagu “Tak Sekedar Cinta" Karya Dnanda. Jurnal Metamorfosa, 9, 224-238.

Pitaloka, A., & Sundari, A. (2020). Seni Mengenal Puisi. (R. Pulungan, Penyunt.) Medan, Sumatera Utara: Guepedia.

Putra, C. R. (2018). Cerminan Zaman Dlam Puisi (Tanpa Judul) Karya Wiji Thukul: Kajian Sosiologi Sastra. KEMBARA: (Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra dan Pengajarannya), 4, 12-20.

Ramdani, E., Martian, V., & Wuryani, W. (2018, September). Analisis Makna Yang Terkandung Dalam Puisi Karya Wiji Thukul Yang Berjudul "Peringatan". Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 761-766.

Rishanjani, F. A., Rafli, Z., & Zuriyati. (2019, September). Representasi Ketidakadilan pada Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 91-98.

Sari, N. A. (2019, Desember). Retorika Subversif Dalam Sajak - Sajak Wiji Thukul : Kajian Stilistika. Intelektiva : Jurnal Ekonomi,Sosial & Humaniora, 34-45.

Sugiyono. (2018).

Wicaksono, A. (2019). Apresiasi Puisi Indonesia. (Supriyono, Penyunt.) Bandar Lampung, Lampung, Indonesia: CV. Anugrah Utama Raharja.

Zakarias, V. C., Athira, S., & Azmin, G. G. (2021, Oktober). Kritik Sosial Dalam Puisi Dari Catatan Seorang Demonstran (Taufiq Ismail) Dan Puisi Sikap (Wiji Thukul). Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18-24.

Downloads

Published

2025-03-28

Issue

Section

Articles