DINAMIKA NASIONALISME DI INDONESIA: DARI KOLONIALISME KE ERA DIGITAL
Keywords:
Nasionalisme, Sejarah Nasionalisme, Era DigitalAbstract
Nasionalisme di Indonesia merupakan suatu konsep yang berperan sangat penting dalam pembentukan suatu identias dan persatuan bangsa. Nasionalisme Indonesia telah berkembang dari zaman kolonial hingga zaman modern. Nasionalisme berkembang sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan selama masa kolonial, dan ditandai dengan munculnya organisasi pergerakan dan semangat kemerdekaan. Nasionalisme berfungsi sebagai dasar untuk membangun identitas bangsa yang bersatu setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya. Namun, nasionalisme menghadapi tantangan baru di era digital dan internet, terutama karena globalisasi, media sosial, dan penyebaran informasi yang tidak terkendali. Artikel ini menyelidiki perkembangan nasionalisme Indonesia melalui lensa sosial dan sejarah. Fokus penelitian adalah perubahan makna nasionalisme sepanjang sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun digitalisasi memungkinkan penyebaran nilai-nilai kebangsaan, masalah seperti disinformasi dan pengaruh budaya asing dapat mengurangi rasa nasionalisme, terutama di kalangan remaja. Oleh karena itu, strategi yang fleksibel diperlukan untuk mempertahankan nasionalisme di tengah kemajuan teknologi.
Downloads
References
Afandi, (2023). Nasionalisme Di Indonesia. Nusantara Hasan Jurnal, Vol 3, No 1.
Anggraeni kusumawardi & Faturochman, (2004). Nasionalisme. Buletina Pisikologi, Vol 7, No 2.
Efendi Ahmad “Sejarah Perkembangan Nasionalisme di Indonesia dan 5 Prinsipnya” https://tirto.id/sejarah-perkembangan-nasionalisme-di-indonesia-dan-5-prinsipnya-gip4
Kahin, George McTurnan. Nationalism and Revolution in Indonesia. (Ithaca: Cornell University Press, 1952.)
Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. (Jakarta: Serambi, 2008)
Yatim Badri, Soekarno, Islam dan Nasionalisme (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Abdul Bustomi, Rahmaniya Ananda Nisa, Syerli Nurdiani, Dian Auliani, Maftuh Ajmain

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.