UJI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK PADA DAUN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA)

Authors

  • Nanda Nopriani Sinaga Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Oktricia Eltania Zebua Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Puan Maharani Pertiwi Mendrofa Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Seprianingsih Br Silaen Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Eva Diansari Marbun Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Monica Suryani Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Standarisasi, Simplisia, daun Phaleria macrocarpa

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat tradisional di Indonesia terus meningkat karena biaya pengobatan modern yang tinggi dan kepercayaan masyarakat pada khasiat alami tanaman. Salah satu tanaman yang populer adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), yang memiliki aktivitas antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan potensi antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standarisasi simplisia daun mahkota dewa sebagai upaya menjamin mutu keamanan dan konsistensi bahan baku obat tradisional melalui uji parameter spesifik dan nonspesifik. Penelitian ini mengevaluasi kualitas simplisia daun mahkota dewa sebagai tahap awal standarisasi. Uji meliputi kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air dan etanol, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, serta skrining fitokimia. Hasil menunjukkan kadar air 8,22%, kadar penyusutan 9,82%, yang memenuhi syarat.  kadar sari larut etanol 4,8%, kadar abu total 6,34%, kadar abu tidak larut asam 5%, dan kadar sari larut air 21,4%. Secara makroskopis, daun berbentuk bangun bulat telur dengan ujung meruncing, hijau tua pada daun dewasa, hijau muda pada kuncup. Mikroskopis menunjukkan adanya serat sklerenkim, sel batu, berkas pembuluh spiral, sel minyak, stomata, serabut pembuluh, dan trikoma. Skrining fitokimia mengungkap kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Kesimpulannya, simplisia daun mahkota dewa memenuhi sebagian besar standar mutu dan mengandung metabolit sekunder aktif, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku obat herbal tradisional.

References

Anwar, R. (2022). Standarisasi Simplisia Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Berdasarkan Parameter Spesifik dan Non Spesifik. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 9(1), 12–20.

Batubara, R., Sari, N., & Hidayati, I. (2021). Penetapan Kadar Sari Larut Air dan Etanol pada Simplisia Daun Tanaman Obat. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 10(2), 56–62.

Forestryana, Y., & Arnida, D. (2022). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etanol Tanaman Obat Tradisional. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 8(1), 23–30.

Farmakope Herbal Indonesia Edisi IV ( 2017 )

Fitriani, R. R., & Anggraini, D. (2021). Identifikasi Mikroskopik Serbuk Simplisia Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 45–52.

Gembong Tjitrosoepomo, 1985. Morfologi Tumbuhan, Hal 20. Universitas Gajah Mada Indonesia

Hikmawanti, N., Ramadani, R., & Sulistyowati, E. (2021). Penetapan Kadar Sari Larut Etanol Daun Mahkota Dewa. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 8(3), 88–93.

Istawan, M., & Kastono, D. (2020). Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Obat. Jurnal AgroBio, 13(2), 56–64.

Kalusalingam, A., Pertiwi, R. A., & Sembiring, F. (2024). Ethnopharmacological Use and Biological Activities of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Asian Journal of Ethnobiology, 6(1), 27–36.

Kusmardi, K., Afifah, N., & Putri, S. A. (2021). Aktivitas Antikanker Ekstrak Daun Mahkota Dewa melalui Ekspresi Caspase-3 pada Jaringan Kolon Tikus. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 10(2), 112–119.

Lestari, S., Widya, R. A., & Ramadhan, A. (2023). Penetapan Kadar Abu Total dan Abu Tidak Larut Asam Simplisia Obat Tradisional. Jurnal Farmasi Indonesia, 14(3), 115–122.

Longdom. (2024). Optimisation of Extraction of Phaleria macrocarpa Leaves. Longdom Journals of Herbal Medicine, 15(1), 33–41.

Maulidiyah, M., & Isnawati, M. (2020). Karakterisasi Daun Mahkota Dewa dan Pengaruh Lokasi Tumbuh terhadap Kandungan Senyawa Aktifnya. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 23(4), 89–96.

Nurcahyani, R. M., Kurniawati, R., & Rachman, M. (2022). Identifikasi Mikroskopik Simplisia Tanaman Obat: Mahkota Dewa. Jurnal Biologi dan Kesehatan, 11(2), 66–73.

N. T. B. Lestari et al., "Impact of Moisture Content on the Stability and Efficacy of Herbal Extracts," Journal of Medicinal Plant Research, vol. 12, no. 9, 2021.

Putra, R. A., Wahyudi, R., & Fatimah, L. (2020). Efek Anti-Inflamasi Ekstrak Daun Mahkota Dewa terhadap Jaringan Usus dan Reproduksi Sel Imun. Jurnal Penelitian Kesehatan Indonesia, 8(1), 54–61.

Saifudin, A., Suhendar, U., & Wijayanti, I. (2021). Parameter Mutu Simplisia dan Ekstrak Tumbuhan Obat Tradisional. Jakarta: Badan POM RI.

Sari, M. E., Nurhayati, E., & Andriani, Y. (2020). Uji Saponin dan Tanin pada Ekstrak Etanol Simplisia Daun Tanaman Herbal. Jurnal Farmasi Herbal Indonesia, 5(1), 41–46.

Sufaati, M., Lestari, D., & Gunawan, H. (2024). Evaluasi Kadar Abu Total dan Implikasinya terhadap Mutu Simplisia Obat Tradisional. Jurnal Fitofarmaka Nusantara, 13(1), 78–84.

Suhardiman, A., & Budiana, E. (2023). Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia Daun Mahkota Dewa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Bahan Alam, 11(1), 21–29.

Wa Ode, Sitti A., Hamzah, M., & Darmiati. (2023). Penetapan Kadar Air dan Abu Tidak Larut Asam Simplisia Daun Tanaman Obat. Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 11(2), 96–102.

Widodo, R., & Hartanti, D. (2022). Kandungan Senyawa Bioaktif Daun Mahkota Dewa dan Aktivitas Farmakologisnya. Jurnal Ilmu Farmasi Indonesia, 10(2), 65–74.

Widyawati, P. S., Lestari, D. A., & Maharani, R. (2020). Karakterisasi Mikroskopik Daun Obat Tradisional dan Kaitannya dengan Fungsi Anatomi. Jurnal Sains Hayati, 14(1), 29–35.

Yabalek, D., Iskandar, Z., & Fatimah, A. (2020). Preferensi Masyarakat Terhadap Tanaman Obat Sebagai Alternatif Terapi. Jurnal Kesehatan Herbal Nusantara, 7(1), 14–21.

Lasmaryna, S., Hilma, H., Salsabela, Y. A., & Herlina, H. (2022). Potensi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kering dan Segar Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Jurnal Indah Sains dan Klinis, 3(2), 12–17. https://doi.org/10.52622/jisk.v3i2.68

Musnina, W. O. S., Anwar, D. A. R., Widodo, A., & Khumaidi, A. (2023). Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Menggunakan Parameter Non-Spesifik. Medula, 10(2). https://doi.org/10.46496/medula.v10i2.42

Nasution, A. N., Girsang, E., Susanto, J. F., Chandra, Y., Tambunan, A., Nabati, T. N., & Susanti, S. (2022). Uji Fitokimia Ekstrak Akar, Batang, Daun, Buah, dan Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Jurnal JHESR, 4(3), 632–638. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr

Kalusalingam, A., Kamal, K., Khan, A., Menon, B., Tan, C. S., Narayanan, V., Kumar, S., Goh, K. W., Lee, K. S., Chew, J., & Ming, L. C. (2024). Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. in Ethnopharmacology: Pharmacognosy, Safety, and Drug Development Perspectives. Pharmaceutical and Medical Molecular Biology (PMMB), 7(1), a0000452. https://doi.org/10.36877/pmmb.a0000452

Nugraha, R., Batubara, R., & Ginting, H. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Berdasarkan Umur Pohon. Jurnal Online Universitas Sumatera Utara.

Sufaati, S., Suharno, & Dirgantara, S. (2024). Analisis Fitokimia Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa) Sebagai Produk Teh Celup Asal Keerom, Papua. Jurnal Biologi Papua, 16(1), 11–19. https://doi.org/10.31957/jbp.3363

Firmansyah, T., & La, E. O. J. (2024). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria (Christm.) Roscoe). Acta Holistica Pharmaceutica, 4(1), 20–24.

Downloads

Published

2025-07-20

Issue

Section

Articles