Pengaruh Penggunaan Tirai Kain Putih Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total Pada Neonatus Yang Menjalani Fototerapi Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Ibu Dan Anak X

Abstract

Semakin tinggi perhatian klinis untuk pencegahan kernikterus, semakin rendah insidensinya. Efektifitas terapi sinar tergantung oleh intensitas sumber cahaya, spektrum cahaya, luas permukaan tubuh yang terpapar sinar, jarak antara bayi dengan sumber sinar dan desain dari terapi sinar. Terdapat modalitas dalam meningkatkan efektifitas terapi sinar yaitu dengan menambahkan material sebagai pemantul dan pemakaian terapi sinar ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tirai kain putih terhadap penurunan kadar bilirubin total pada neonatus cukup bulan yang menjalani fototerapi ganda di ruang perinatologi Rumah Sakit Ibu Dan Anak X. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre–post test design. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, analisa data menggunakan Paired t-test. Dari uji Paired t-test jika nilai signifikasi <0,05 maka hipotesis diterima, namun jika nilai signifikasi >0,05 maka hipotesis ditolak. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di dapatkan data <0,001 maka hipotesis diterima maka disimpulkan ada pengaruh terapi fototerapi ganda menggunakan penutup tirai kain putih terhadap kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia di Rumah Sakit Ibu dan Anak X. Penggunaan tirai kain putih sebagai alat pemantul pada terapi sinar ganda terhadap pasien hiperbilirubinemia dapat menurunkan kadar bilirubin secara efektif.