Gambaran Praktek Madeung Paska Persalinan Dikaitkan Dengan Evidance Based Midwifery Di Wilayah Kerja Puskesmas Uteun Pulo Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

Authors

  • Romi Elfida Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Aceh
  • Rina Julianti Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Aceh
  • Juliastuti Juliastuti Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Aceh

Keywords:

Praktik Madeung, Pasca Persalinan, Evidence-Based Midwifery

Abstract

Latar Belakang: Praktik perawatan pasca persalinan di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh budaya lokal, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik madeung pasca persalinan di wilayah kerja Puskesmas Uteun Pulo dan menganalisis kaitannya dengan Evidence-Based Midwifery (EBM).  Tujuan Penelitian: Tujuan umum untuk mengetahui gambaran praktek madeung paska persalinan dikaitkan dengan evidance based midwifery diwilayah kerja Puskesmas Uteun Pulo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Uteun Pulo untuk menganalisis kebiasaan pasca persalinan, termasuk kebiasaan minum, pantangan makanan, aktivitas, penggunaan stagen, ritual sale, mandi, dan praktik bakar batu. Hasil: dari 52 orang responden 53,8% responden mengonsumsi kurang dari 8 gelas air per hari. Pantangan Makan: 50,00% responden menghindari makanan pedas, tanpa adanya pantangan makanan lainnya. Pembatasan Mobilisasi: 44,23% responden berbaring lebih dari 20 jam per hari. Praktik Ritual Sale: 75% responden melakukan ritual sale. Kebiasaan Mandi: 65,38% responden mandi satu kali di pagi hari. Penggunaan Stagen atau Gurita: 42,31% responden menggunakan gurita lebih dari 12 jam per hari. Bakar Batu: 13,46% responden menggunakan batu panas lebih dari 2 kali per hari. Kesimpulan; Praktik-praktik ini menunjukkan pengaruh budaya yang kuat, tetapi berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti dehidrasi, kekurangan gizi, dan komplikasi pasca persalinan. Saran: Diperlukan edukasi yang lebih baik mengenai pentingnya hidrasi, nutrisi seimbang, dan mobilisasi pasca persalinan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Tenaga kesehatan harus berperan aktif dalam memberikan informasi berbasis bukti kepada ibu nifas dan mengurangi ketergantungan pada praktik tradisional yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.

References

Andarwulan S (2021). Terapi Komplementer Kebidanan. Guepedia

Arnanda, R. (2021) Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Ibu Nifas Dalam Perspektif Budaya Jawa (Studi Pada Masyarakat Jawa Di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman), Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2021.

Astutiningrum, Pratiwi, E.R. (2024) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Sikap Berpantang Makanan Selama Masa Nifas’, 20(1), Pp. 53–58. Available At: Https://Doi.Org/10.26753/Jikk.V20i1.1314.

Fuadi, T.M. (2018) ‘Pengobatan Tradisional Madeung Dan Sale Pada Ibu Masa Nifas Dalam Masyarakat Aceh’, Prosiding Seminar Nasional Biotik 2018, Pp. 614–620.

Jayanti, I. (2021) Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta : Deepublish., 2021.

Kasmiati (2023) Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Kurniawati, P. (2022) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Budaya Dengan Terapi Uap Panas ( Peusale ) Pada Ibu Nifas Di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021 Journal Of Pharmaceutical And Health Research’, 3(1), Pp. 50–53. Available At: Https://Doi.Org/10.47065/Jharma.V3i1.1324.

Lisna, I. And Suryawati, I. (2023) ‘Penerapan Perawatan Tradisional Aceh Pada Ibu Postpartum Application Of Traditional Acehnese Care To Postpartum Mothers’, Jurnal Assyifa’ Ilmu Kesehatan, 8(2), Pp. 81–88.

Maryam, S. (2021) ‘Community Culture That Heats Health In Protection’, 10(April).

Maryati, et al (2023). Penerapan Perawatan Tradisional Aceh Pada Ibu Postpartum Application of Traditional Acehnese Care to Postpartum Mothers

Nikmah, N. And Anggraeni, N. (2023) ‘Upaya Menjaga Nutrisi Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui’. Available At: Https://Doi.Org/10.30587/Ijcdh.V3i01.4608.

Novianti, H., Abidah, S.N. And Windarti, Y. (2023) ‘Pengaruh Pemberian Edukasi Isu Terkini Dengan Evidence Based Midwifery Terhadap Perilaku Pemakaian Gurita Ibu Nifas’, Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 12(2), P. 90. Available At: Https://Doi.Org/10.31596/Jcu.V12i2.1600.

Selvianti, D. And Widyaningsih, S. (2023) ‘Budaya Pantangan Mempengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Pmb “M” Kota Bengkulu’, 11(1), Pp. 91–96.

Usman And Sapril (2018) ‘Pemanfaatan Budaya Posoropu Dalam Perawatan Masa Nifas Oleh Perempuan Buton Utara Utilization Of Posoropu Tradition During The Postpartum Period In North Buton Regency’, Pp. 268–277.

Wulan, W., Limbong, T.O. And Yulianti, D. (2023) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas, Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya. Available At: Http://Repository.Unimus.Ac.Id/3795/1/1. Buku Ajar Asi Komplit.Pdf.

Zakiyuddin, Z dan Reynaldi, F. (2020). Fenomena Tradisi Badapu dengan Status Gizi Pada Ibu Nifas di Aceh Barat. Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan. 5 (2).

Downloads

Published

2025-11-01