FILSAFAT SAINS DAN ETIKA TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Keywords:
Filsafat Sains, Etika Teknologi, Artificial IntelligenceAbstract
Sains adalah ilmu yang berkaitan dengan kehidupan, mulai dari manusia hingga akhir zaman dan mempelajari proses-proses kehidupan manusia dan lingkungan alam di sekitarnya. Kajian sains memandang manusia sebagai subjek dan objek serta interaksinya dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. "Sains" berasal dari kata Latin scientia, yang berarti "pengetahuan" dalam bahasa Inggris, dan selanjutnya berasal dari kata kerja Latin scire, yang berarti "mempelajari" atau "mengetahui."Filsafat Ilmu adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan danpemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat sangat dibutuhkan dalam membuktikan suatu aksiden atau fenomena dan Subtansi karena dengan filsafat bisa terbukti sesuatu itu ada atau mungkin ada, karena dengan akal bisa dibuktikan suatu substansi dan substansi itu terbentuknya dari filsafa. Studi literatur filsafat adalah dasar untuk penulisan artikel ini. Dalam skala teoritis dan praktis, filsafat memberikan fondasi untuk berbagai cabang ilmu. Teori filsafat secara keseluruhan, bersama dengan subsistemnya yang terdiri dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi, dapat digunakan sebagai dasar pemikiran tentang berbagai etika ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK adalah ilmu filsafat yang berbagai keputusan dalam konteks AI, yang berkaitan dengan data dikumpulkan, diproses, dan digunakan. Algoritma AI dapat diandalkan dan adil, dan proses ilmiah yang digunakan untuk mengembangkan teknologi AI harus transparan dan reproduktif. Ontologi merupakan Studi tentang keberadaan dan realitas AI, dan prinsip keadilan harus digunakan saat mengembangkan dan menerapkan teknologi AI. Transparansi, privasi, akuntabilitas AI, dan sains adalah ilmu yang mempelajari proses kehidupan manusia dan lingkungan alam. Filsafat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam mengelola dampak positif dan negatif dari kemajuan IPTEK.
Downloads
References
Afkari, S. G., Wahidi, R., Syukri, A., & Badarussyamsi. (2021). Philosophy of Science: Definition, Object of Study, Scope, and Method. Innovatio: Journal for Religious-Innovation Studies, 21(2), 134–145.
Azizi, A., Rahmatiah, R., Sarjan, M., Hamidi, Rasyidi, M., Muttaqin, M. Z. H., Muliadi, A., Khery, Y., Fauzi, I., Yamin, M., Ardiansyah, B., & Sudirman. (2022). Filsafat Pendidikan dalam Pengembangan Sains Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial, 1(3), 126–134.
Dani, S. M., & Salminawati. (2022). Perkembangan Filsafat dan Sains Pada Zaman Renaisance. Journal Of Social Research, 1(5), 328–333.
Hidayatullah, S. (2019). Agama dan Sains: Sebuah Kajian tentang Relasi dan Metodologi. Jurnal Filsafat, 29(1), 102–133.
Junaedy, A. G., Majid, I. A., & Mahardika, I. K. (2023). Kajian Etika Keilmuan dalam Filsafat Sains. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(17), 133–141.
Milasari, Badarussyamsi, & Syukri, A. (2021). Filsafat Ilmu dan Pengembangan Metode Ilmiah. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 217–228.
Murdani, E. (2020). Hakikat Fisika dan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 72–80.
Pieterman-Bos, A., & van Mil, M. H. W. (2023). Integration of Philosophy of Science in Biomedical Data Science Education to Foster Better Scientific Practice. Science and Education, 32, 1709–1738.
Wijarnarko, A. F., & Maharani, S. D. (2024). Human’s Relationship with Technology in Nick Land’s Accelerationism. Jurnal Filsafat, 34(1), 1–22.
Yakin, M. A., Aula, N. A., & Syaifuddin, H. (2021). Konsep Pemikiran Mehdi Golshani : Agama dan Sains. AL-MIKRAJ : Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 1(2), 61–67.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asep Saefurohman, Salsa Nabila Ramadhani, Azmy febryansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.