PERBEDAAN SIGNIFIKANSI DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ANTARA PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL
Keywords:
Saintifik, Berpikir Kritis, Kurikulum MerdekaAbstract
Penelitian ini mengkaji pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS di SMPN 242 Jakarta. Latar belakang penelitian menekankan pentingnya metode pengajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, yang sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah individu dan sosial. Pendekatan saintifik, yang melibatkan tahapan pengamatan, bertanya, pengumpulan informasi, penalaran, penarikan kesimpulan, dan komunikasi, dianggap efektif dalam hal ini. Penelitian ini membandingkan hasil dari pendekatan saintifik dengan metode pengajaran konvensional. Data dikumpulkan dari dua kelas: VII A yang menggunakan pendekatan saintifik, dan VII F yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian, berdasarkan skor post-test, menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik memiliki kemampuan berpikir kritis yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode konvensional. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis, dengan Asymp. Sig sebesar 0,044, lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Kesimpulannya, pendekatan saintifik terbukti menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS. Pendekatan ini mendorong pembelajaran yang terstruktur, dimulai dari pengamatan hingga pemecahan masalah dan keterampilan presentasi yang sistematis, sehingga menjadi metode yang sesuai untuk Kurikulum Merdeka
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 (p. 51). Gava Media.
Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar (p. 4). Erlangga.
Hilmi, M. Z. (2017). Implementasi Pendidikan Ips Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah. JIME, 3, 166.
Inayah, I. (2018). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pokok Bahasan Zakat Kelas X Sma Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2017/2018. 42.
Karima, M. K., & Ramadhani. (2018). Permasalahan Pembelajaran Ips Dan Strategi Jitu Pemecahannya. ITTIHAD, 11, 44–48.
Kodir, A. (2018). Manajemen Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 Pembelajaran Berpusat pada Siswa (p. 1161). Pustaka Setia.
Ma’rifa, D., & W, I. S. R. (2023). Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum Merdeka Di Sdn Kowang Ii Kabupaten Tuban (Mata Pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam IPA).
Nurdia, Z. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains. Skripsi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 10–11.
Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu Teori Praktik dan Penilaian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 232.
SONYA. (2022). Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Negeri 003 Kecamatan Enok.
Sukroyanti, B. A., & Sufianti, I. (2017). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. 5(2), 36–40.
Ucisaputri, N., Nurhayati, & Pagiling, S. L. (2020). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Pada Siswa Smp Negeri 2 Merauke. 9(3), 789–798.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Albertus Dias Pamungkas, Desy Safitri, Sujarwo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.