NIKAH DALAM LAMARAN ORANG

Authors

  • Azli Zaena Hukum Keluarga Islam, Syari’ah dan Hukum, UIN Sumatera Utara
  • Ahmad Rizki Hukum Keluarga Islam, Syari’ah dan Hukum, UIN Sumatera Utara

Keywords:

khitbah, nikah, pernikahan

Abstract

Pernikahan dalam Islam adalah elemen penting yang melibatkan berbagai norma dan etika, terutama dalam proses lamaran (khitbah) yang berkaitan dengan wanita yang sudah dilamar oleh orang lain. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menggali pandangan ulama tentang hukum pernikahan dalam konteks lamaran orang lain serta memahami dampak sosialnya. Metode yang digunakan mencakup kajian literatur dari berbagai sumber, seperti Al-Qur'an, hadist, dan karya para ulama, untuk menganalisis perbedaan pandangan di antara mereka. Pembahasan meliputi definisi khitbah, larangan melamar wanita yang telah menerima lamaran, serta sudut pandang dari berbagai mazhab mengenai keabsahan pernikahan yang dilakukan setelah melanggar etika tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan pendapat, menjaga kehormatan dan mencegah konflik sosial tetap menjadi hal yang sangat penting. Kesimpulan dari makalah ini menekankan perlunya calon pengantin untuk memahami norma dan hukum yang berlaku serta memberikan prioritas pada agama dan akhlak dalam memilih pasangan, agar dapat mencapai pernikahan yang harmonis sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Al-Mughirah Bardizbah Al-Bukhari. Terjemah Shahih Bukhari, Jilid 7. Terj. Achmad Sunarto. Semarang: Asy-Syipa, 1993.

Anas, Malik Bin. “Al-Muwattha’, Juz 3.” Kairo, Mesir: Majmu’ah Al-Furqaan Al-Tijariyyah, 2003.

Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Al-Mughirah Bardizbah. Shahih Al-Bukhari. Bairut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 2011.

Ad-Dimasyqi, Taqiyuddin Abu Bakar Bin Muhammad Al-Husaini. Kifaayatul Akhyar Fi Halli Ghaayatil Ikhtishar, Edisi Keenam. Bairut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 2012.

Indonesia, Kementerian agama republik. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019. file:///D:/kitab besar/2019 Kementerian Agama Al-Qur’an dan Terjemahnya.pdf.

Al-Jamal, Sulaiman. Hasyiah Al-Jamal ’ala Syarh Al-Minhaj, Juz 4. Bairut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 2013.

Al-malibari, Zainuddin bin ’Abdul ’Aziz. Fathul Mu’iin Bi Syarhi Qurotul ’Ain Buhimmaatid Diin,. Jakarta: Daar Al-Kutub Al-Islamiyah, 2009.

Mardani. Hadis Ahkam, Cet Kedua. Depok: Rajawali Pers, 2020.

———. Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Munawwir, Ahmad Warson. “Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia Terlengkap,.” Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Muslim, Abi Al-Husain. Terjemah Shahih Muslim, Jilid 2, Terj. Adib Bisri Musthofa. Kuala Lumpur: Victory Agencie, 1994.

Al-Qurthubi, Abdul Walid Muhammad Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Ahmad Bin Rusyd. Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Edisi Keempat. Bairut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 2010.

Rusyd, Ibnu. “Bidayatul Mujtahid Jilid 2.” Terjemahan Oleh Abu Ahmad Al Majdi, 2007, h. 819.

Sabiq, Sayyid. “Fiqh Sunnah Terjemahan” 3 (2009): 334. https://maktabah.pesantrenalirsyad.org/index.php?p=show_detail&id=5396.

Sharfina, Annisa. “Beda Makna Tunangan Dan Lamaran | Serupa Tapi Tak Sama.” Rukita, n.d. https://www.rukita.co/stories/beda-tunangan-dan-lamaran.

Ash-Shiddiqy, Teungku Muhammad Hasby. Koleksi Hadist-Hadist Hukum, Jilid Kedelapan. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2005.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Cet, Ketiga. Jakarta: Kencana, 2009.

Az-Zuhaili, Wahbah. “Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuh, Juz 7,.” Damaskus: Daar Al-Fikr, 1985.

Downloads

Published

2025-01-16

How to Cite